Gerhana di tengah malam
Lemparkan pandangmu ke arah langit
Tapi jangan lempar kedua bola matamu
Sayang tiada cahaya rembulan
Gelapnyalah yang menyelimuti mata
Ku butuh cahaya dalam gulita
Dan dalam cahaya , ku butuh teduh merengkuh
Dalam gulita dan silaunya cahaya
Aku seakan mengeluh mengaduh
Gerhana di tengah malam ini untukku
Cahaya di tengah terik mentari ini juga untukku
Malam tiada cahaya
Siang menerjang menjulang silau pandang
Di manakah letak silafku
Dalam gelap mengadu gelap
Dalam terang mengadu silau
Dalam mengaduh ternyata ku sakit
Sakit menyulam pedih
Dalam tertatih lirih ku sedih
Sedih menyulam pamrih
Ternyata aku semakin letih
Sadarku harus bangkit mengulit
Dalam perih sakitku yang tersepit
Untuk bangkit menatap langit
Dalam terik cahaya dan gelap menghimpit
Tiada sadar aku akan kuasaMU
Memberi setiap sakit yang kurasa
Ternyata itu adalah anugrah
Tapi ku masih ragu akan ENGKAU yang maha pemurah
Gerhana di tengah malam itu
Adalah gelapnya hatiku dari syukur padaMU
No comments:
Post a Comment