Wednesday, 30 April 2014

hari pekerja

 potong sawit

cari buah masak

mengumpul buah sait

tolak ke tepi jalan

 terkumpul

 mau naikkan ke truk

Sedikit tentang saya sebagai pekerja kebun sawit di Malaysia, mungkin sudah tidak asing lagi bagi semua lapisan masyarakat Indonesia pekerja di sektor perkebunan sawit memang banyak sekali karena Malaysia memiliki peluang pekerjaan yang banyak dan terus dibutuhkan di Malaysia ini. Hampir disemua estate perkebunan sawit terdapat pekerja asal Indonesia .

Nah termasuklah saya juga di sini sebagai pekerja di kebun sawit, sebagai informasi buat pembaca rata rata perharinya satu pekerja menurunkan buah sawit satu ton itu sudah siap sampai di jalan besar, mulai dari memtong ,mengutip dan mengangkutnya ke tepi jalan untuk di bawa ke pabrik pengolahan seterusnya, jadi kalau jumlah pekerja indonesia 2.000.000 orang dan di sektor perkebunan sawit lebih kurang 70% - 80%  dari jumlah yang 2.000.000 orang ini maka hampir 1.500.000 orang pekerja indonesia bekerja di kebun sawit itu belum termasuk yang ilegal...maka 1.5 juta dikalikandengan satu ton sawit dalam sehari sawit malaysia dipanen oleh pekerja indonesia sebanyak 1.5 juta ton/hari. Jika dikalikan dalam sebulan 25 hari  maka jumlah sawit yang dipanen menjadi 37.500.000 ton dalam sebulan. luar biasa bukan hasil kerja keras warga kita , hemmmm termasuk juga saya hehehe,

 

Baiklah ...itu jumlah sawit yang dipanen, kini saya bercerita sedikit tentang bagaimana para pekerja asing memperoleh layanan kesehatan di Malaysia ,, untuk di ketahui warga negara asing yang berada di malaysia jika pergi berobat ke rumah sakit kerajaan maka akan di kenakan biaya RM 15 ,dan warga Malaysia kalau tidak salah  RM 1 atau RM 2 ,dan bagi pekerja diestate estate memang di sediakan klinik kesehatan berbeda dengan pekerja pekerja kebun kecil seperti saya yang tidak memiliki klinik kesehatan maka untuk berobat saya harus pergi ke klinik kerajaan dan membayar RM 15,atau klinik swasta dengan bayaran tergantung jumlah banyak sedikitnya obat yang diberikan biasanya  RM 30 untuk penyakit demam dan sakit ringan lainnya,dan sebagai informasi juga masih ada majikan yang di malaysia khususnya  majikan di kebun kecil yang tidak membayar ganti biaya yang di pakai oleh pekerja akhirnya pekerja  membayar sendiri biaya berobat,(pengalaman sendiri dan melihat sendiri).

 Adanya penetapan gaji minimum untuk pekerja di malaysia juga telah membuat majikan di Malaysia banyak memakai sistem kerja borong terutama di kebun sawit dan kerja kerja berat lainnya dan tentunya akan menjadi beban tersendiri buat pekerja karena jika tidak rajin maka tidak dapat hasil banyak, termasuk juga saya saksikan di kebun sayur ,teman teman di sana bekerja dari  jam 3 pagi borong memetik sayur,dan di sambung lagi kerja harian ,,

Untuk saya yang bekerja borong memetik buah sawit terkadang juga harus berhadapan dengan hujan yang hampir tiap bulannya rata rata hujan sepulu hari, karena borong maka hujan pun di hadang dan sudah biasa serta membiasakan paara pekerja sawit ini,

No comments:

Post a Comment