Saturday, 26 April 2014

TANAH TUAN TANAH TUHAN

suratan dalam kutukan sang pahlawan.....
kini aku seperti tercium akan murka tuhan...
di antara kutukan sang pahlawan terhina berbisik...
dari perlakuan biadapnya sang tuan...
...
telah tuan panggil datang berjuang
sang pahlawan yang kau hina dina...
bahkan telahpun kau ikat dengan sekatan kebodohan..
mereka pasti tidak bisa melawan.....
dalam diamsang pahlawan berdo'a
dalam tindas dan semena mena tuannya...
tuhan tidak tidur dan buta
tuhan melihat akan hambanya yang tersiksa dan menyiksa...
slow but sure kutukan sang pahlawan hina menjalar..
dalam tiap langkah yang tidak pernah kau arah...
tuan tuan yang merasa budiman...
jika sadarmu terlambat sudah..
biarlah tuhan menggenggam kuasamu....
tuan tuanku yang berhati muliya..
jika kemuliaanmu telah berpaling dari tiap tetesan perjuangan...
sang pahlawan yang terhina dina..
maka biarlah tetes keringat itu membasahi Tanah tuan..
dan biarkan ia menyatu dalam Tanah tuan bersama air di perut bumi tuhan...
atau biarlah ia akan menyatu dalam tiap tetesan air yang tuan minum
agar bisa merasakan rasa keringat sang pahlawan terhina...
atau tuan masih mau menimba cucuran keringat mereka...????
cukuplah dan telahpun kini tuan rasa..
betapa suara lirih insan insan yang tuan permainkan...
kini di genggam dalam tangan tuhan karena do'a mereka....
salah mereka berdo'a tidak baik buat tuan..
tapi salah tuan juga telah membuat mereka berdo'a yang tak baik buat tuan...
maka buat baik akan baik adanya
buat buruk akan buruh padahnya..
tuan sendiri tahu bukan...?
maka sekarang tuan segeralah insaf...
dan dalam insaf itu terketuklah kiranya tuan
siapa mereka sang pahlawan hina dina itu..?
dalam kuasamu tiada kuasanya...
dan kini ketiadaan kuasanya dalam kuasa tuhannya...
tuhannya tuan dan tuhannya mereka ..
maaf tuan aku sengaja menasehatimu ,,,,
biarkan kau kata aku sok pandai....
sok tahu .....
apapun itu aku sudah merasakan Tanah tuan kini dalam murkanya tuhan...
‪#‎ini‬ salah satu dari kisah dalam lirik yang berjudul " TANAH TUAN TANAH TUHAN"

No comments:

Post a Comment